Sunday, November 22, 2009

Soal dan Jawaban semester 1 pengantar sosiologi

SOAL DAN JAWABAN
UJIAN TENGAH SEMESTER GASAL TH. AK. 2009 /2010
MATA KULIAH PENGANTAR SOSIOLOGI

1. Jelaskan perkembangan ilmu sosiologi yang berpijak dari filsafat ilmu

Filsafat ilmu membagi objek bahasannya menjadi dua yaitu objek formal dan objek material. Dari kedua objek tersebut muncul tiga kelompok ilmu pengetahuan yaitu social science, natural science dan humaniora. Sosiologi merupakan bagian dari ilmu pengetahuan sosial (social science). Munculnya sosiologi sebagai ilmu pengetahuan tidak bisa dipisahkan dari perkembangan zaman dan tumbuhnya peradaban manusia. Hal serupa juga terjadi pada ilmu pengetahuan sosial yang lain seperti ekonomi, psikologi, sejarah, ilmu jiwa sosial dan sebagainya. Perkembangan ilmu pengetahuan sosial (termasuk sosiologi) terjadi sejak abad ke-19.

2.Uraikan pemahaman saudara mengenai pengertian sosiologi yang didasarkan pada pendapat para ahli

Sosiologi adalah ilmu yang berkenaan dengan kehidupan bermasyarakat. Dengan kata lain, ilmu yang mempelajari tentang kehidupan manusia dalam masyarakat. Orang sering menyebut sebagai Ilmu Masyarakat. Sebagaimana definisi beberapa ahli seperti :
• Ibnu Chaldun: sosiologi adalah mempelajari tentang masyarakat manusia dalam bentuknya yang bermacam-macam, watak dan ciri-ciri daripada trap-trap bentuk dan hukum-hukum yang menguasai perkembangannya.
• Max Weber:sosiologi adalah ilmu yang memberikan interpretasi dan pengertian-pengertian tentang perbuatan sosial
• Selo Soemardjan & Soelaeman Soemardi: sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial

3.Jelaskan perbedaan antara paradigma sosiologi dengan paradigma metafisik dan paradigma konstruk

Kali pertama diintrodusir oleh Thomas S. Kuhn dalam ”The Structure of Scientific Revolution” tahun 1962 yang diterjemahkan ”Peran Paradigma dalam Revolusi Sains” tahun 1989. Kuhn menjelaskan makna paradigma dan mengklasifikasinya menjadi tiga hal yaitu Paradigma metafisik (metaphysical paradigm); sosiologis (sociological paradigm); dan konstruk (construct paradigm).
Paradigma metafisik memerankan fungsi :
• Menunjuk kepada sesuatu yang menjadi pusat perhatian komunitas ilmuwan;
• Menunjuk kepada komunitas ilmuwan yang memusatkan perhatian untuk menemukan sesuatu yang ada;
• Menunjuk pada ilmuwan yang berharap menemukan sesuatu yang sungguh-sungguh ada.
Paradigma sosiologi mengacu pada pengertian keragaman fenomena yang menjadi kajian ilmuwan yang hasilnya diterima oleh ilmuwan di bidangnya
Paradigma konstruk ialah konsep yang paling sempit berkaitan dengan ilmu tertentu

4.Jelaskan apa saja yang dikaji dalam paradigma fakta sosial

Paradigma fakta sosial dikembangkan oleh Emile Durkheim dalam “The Rules of Sociological Method”, tahun 1895 dan “Suicide” tahun 1897. Ia mengkritik sosiologi yang didominasi August Comte dengan positivismenya bahwa sosiologi dikaji berdasarkan pemikiran, bukan fakta lapangan. Durkheim menempatkan fakta sosial sebagai sasaran kajian sosiologi yang harus melalui kajian lapangan (field research) bukan dengan penalaran murni. Teori-teori dalam paradigma ini adalah teori fungsional structural, teori konflik, teori sosiologi makro dan teori system.
Yang menjadi kajian paradigma fakta sosial adalah : struktur sosial dan pranata sosial.

Struktur sosial adalah jaringan hubungan sosial dimana interaksi terjadi dan terorganisir serta melalui mana posisi sosial individu dan sub kelompok dibedakan
Pranata sosial adalah norma dan pola nilai

5.Tunjukkan perbedaan antara paradigma definisi sosial dengan paradigma perilaku sosial

Paradigma definisi sosial tokohnya adalah Max Weber yang menganalisis tindakan sosial (social action). Tindakan sosial adalah tindakan individu terhadap orang lain yang memiliki makna untuk dirinya sendiri dan untuk orang lain. Kata kuncinya “tindakan yang penuh arti”. Weber tidak memisahkan antara struktur dan pranata sosial karena keduanya membuat manusia membentuk tindakan yang penuh makna. Untuk mengkajinya digunakan metode “analisis pemahaman” (interpretative understanding). Teori-teori dalam paradigma ini adalah fenomenologi, interaksionisme simbolik, etnometodologi dan dramaturgi

Paradigma perilaku sosial tokohnya adalah B.F. Skinner. Objek sosiologi adalah perilaku manusia yang tampak serta kemungkinan perulangannya (hubungan antar individu dan lingkungannya). Sehingga paradigma perilaku sosial adalah mekanisme stimulus dari respon, tindakan sosial dimana aktor hanya penanggap pasif dari stimulus yang datang padanya. Teori yang tergabung dalam paradigma ini adalah sosiologi behavioral dengan konsep “reinforcement” dan proposisi “reward and punishment”, serta teori exchange dengan asumsi selalu ada “take and give” dalam dunia sosial

No comments: